"Senang sekali ini karena gelar juara pertama saya di level super 500. Saya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Pastinya saya mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang di belakang saya terus mendukung, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk fans."
"Gelar ini terasa sangat berarti karena berkat orang-orang yang terus mendukung saya," tambahnya.
Gregoria membeberkan satu kunci penting yang membuat penampilannya hari ini begitu menawan bahkan berkali-kali mengundang decak kagum dari komentator BWF, Gillian Clark.
Taktik serangan yang dibangun dan dieksekusi dengan matang terus berjalan lancar hingga mampu memberikan kemenangan telak.
Hasil itu turut membawanya memperbaiki rekor pertemuan dengan Chen Yu Fei menjadi lebih baik, 3-7. Sekaligus membalaskan dendam kekalahannya dari tiga pertemuan melawan Chen yang sebelumnya juga terjadi pada tahun ini.
"Kunci saya bisa menang karena penampilan saya hari ini di lapangan cukup tenang. Motivasi saya hari ini sangat terlihat. Saya sangat tahu saya harus bekerja keras untuk menghadapi Chen Yu Fei. Jadinya saya sangat siap," jelas Gregoria.
"Saya juga diuntungkan dengan penampilan Chen Yu Fei yang tidak dalam performa bagus hari ini. Dia juga banyak melakukan Kesalahan sendiri."
"Tetapi secara keseluruhan, saya puas dengan penampilan saya hari ini," tambah pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah tersebut.
Keberhasilan Gregoria menjadi kampiun Kumamoto Masters 2023 membuatnya berharap agar gelar tersebut dapat menjadi motivasi dirinya sendiri serta untuk kompatriot dan para pelapis tunggal putri Indonesia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar