Ekspresi muram menghiasi wajah tim asuhan Yoshiro Moriyama.
Nah, di sinilah terhampar sebuah momen menyejukkan hati.
Guiu memeluk Keita Kosugi yang bersedih akibat kekalahan Jepang.
Perlawanan keras dari Jepang pun mendapat apresiasi dari pelatih Spanyol, Jose Lana.
"Pertandingan yang sangat berat, tim yang bagus sekali," Kata sang nakhoda.
"Kami melakukan banyak hal untuk memenangi laga," ujar Lana.
Untuk lawan selanjutnya, Spanyol akan menghadapi pemenang laga Jerman versus Amerika Serikat.
Lana tak punya preferensi mengenai calon rival timnya pada perempat final.
"Kita lihat saja nanti. Kami akan bekerja pada diri kami sendiri," tutur dia.
Dengan Spanyol lolos ke babak delapan besar, peluang Guiu untuk mengejar gelar top scorer Piala Dunia U-17 2023 masih terbuka lebar.
Remaja berusia 17 tahun itu memiliki dua gol, terpaut dua buah dari Kaua Elias (Brasil) sebagai penguasa puncak klasemen pemain tersubur.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : |
Komentar