Sama-sama tak ingin kembali merana oleh kekalahan dini, Chico dan Zhao bertarung dengan cukup sengit.
Chico mampu bangkit dari ketertinggalan tiga angka di 3-6 untuk menyamakan skor pada 8-8.
Apes, dibuka dengan smes silang yang melebar, Chico kehilangan tiga poin beruntun sehingga tertinggal 8-11 di interval.
Chico sayangnya belum bisa bangkit. Sentuhan Chico masih belum baik-baik saja. Tak cuma sekali dia gagal menyarangkan kok ke bidang permainan meski dalam posisi terbuka.
Poin Chico buntu di angka 10 sampai akhirnya Zhao Jun Peng mendapatkan tujuh poin beruntun untuk merebut gim pertama dengan skor yang cukup telak.
Chico masih belum menemukan fokusnya pada gim kedua. Poin demi poin jatuh ke tangan lawan yang bermain lebih sabar sementara dia sering salah pukulan atau pengamatan.
Belum ada tanda-tanda perlawanan dari Chico sampai Zhao Jun Peng mengambil 10 poin pertama pada gim kedua.
Chico baru pecah telur gegara bola buangan Zhao Jun Peng yang keluar. Zhao langsung membayar kesalahannya itu dengan smes silang yang tak dapat dikembalikan.
Skor 1-11 menandai paruh gim kedua.
Poin pertama dari permainan murni baru didapat Chico di kedudukan 13-2. Permainan Chico mulai membaik walau jarak poin dengan lawan terlanjur jauh.
Chico pada akhirnya tetap harus rela angkat koper.
Dengan demikian tunggal putra Indonesia tinggal menyisakan Anthony Sinisuka Ginting di China Masters 2023.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar