Jeda turun minum dengan instruksi pelatih tersebut tak mampu dimanfaatkan Praveen/Melati yang terus disetir oleh lawan.
Praveen/Melati tak bisa mengembangkan permainan dan hanya bisa terus bertahan.
Namun, pertahanan mereka pun rapuh.
Kesalahan sendiri di situasi krusial juga sering membuat mereka merugi sendiri.
Mantan juara All England Open 2020 itu pun tak berkutik mengalami kekalahan 11-21 di gim pertama.
Pada gim kedua, progres Praveen/Melati tak juga membaik.
Pergerakan kaki mereka lebih lambat dari lawan.
Sehingga ketika diserang ke sudut-sudut lapangan, mereka kewalahan sendiri.
Gim kedua gagal direbut.
Praveen/Melati semakin terbawa arus permainan lawan hingga kalah dengan skor akhir 11-21, 13-21 dalam 28 menit.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar