United unggul tidak terlalu jauh atas tiga tim promosi yakni Burnley (10 gol), Luton Town (10), dan Sheffield United (9).
Kalau dikomparasi dengan Manchester City selaku pemuncak klasemen, produktivitas Manchester United jelas tertinggal sangat jauh.
The Citizens jadi tim paling gacor usai menciptakan 32 gol dalam 12 partai awal.
Bahkan Chelsea, yang musim lalu finis di tangga ke-12, mampu menciptakan 21 gol dan mengungguli Man United.
Fakta menyedihkan kedua soal lini depan United adalah kontribusi penyerang.
Dari 13 gol milik Setan Merah, hanya satu buah yang dihasilkan oleh pemain depan.
Sebiji gol tersebut ditorehkan oleh Marcus Rashford ketika United kalah 1-3 dari Arsenal pada September lalu.
Barisan pemain belakang United berkontribusi tiga gol yang masing-masing dicetak oleh Victor Lindelof, Raphael Varane, dan Diogo Dalot.
Adapun sektor tengah menjadi sumber gol terbesar Manchester United (69 persen).
The Red Devils memperoleh sembilan gol dari lima gelandang.
Bruno Fernandes dan Scott McTominay paling produktif dengan sama-sama tiga kali menjebol gawang lawan.
Lalu Christian Eriksen, Hannibal Mejbri, serta Casemiro mengukir masing-masing satu gol.
Sebenarnya Man United punya striker baru dalam diri Rasmus Hojlund.
Bomber asal Denmark itu sudah menyumbang lima gol sejak menghuni Old Trafford.
Hanya saja, semua gol Hojlund terjadi di Liga Champions.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar