Hanya, tak diketahui apakah dia serius atau hanya bercanda melontarkan komentar tersebut.
Ronaldo dan Paim sama-sama masuk akademi Sporting pada 1997.
Enam tahun berselang, Ronaldo mengawali perjalanan hebatnya dengan pindah ke Manchester United.
Setan Merah telah menggembleng pria kelahiran Madeira itu menjadi seorang megabintang.
Kemudian Ronaldo melanjutkan petualangan bersama Real Madrid, Juventus, sempat kembali ke Man United, dan sekarang memperkuat Al Nassr.
Lima gelar Liga Champions dan titel juara dari tiga liga berbeda menjadi bukti kehebatan si manusia rekor Portugal.
Sementara Ronaldo sukses besar, karier Paim jauh dari kata istimewa.
Setelah promosi ke tim senior Sporting pada 2007, Paim berpindah-pindah klub tanpa bisa menunjukkan performa impresif.
Dia lebih banyak bermain untuk tim Portugal dan tak pernah mencicipi liga top Eropa seperti Ronaldo.
Paim mengakhiri karier pada 2018 di Leixoes.
Bicara soal kiprah internasional, sosok berpostur 180 sentimeter itu bahkan tak pernah memperkuat timnas senior Portugal.
Perjalanan Paim sebatas bareng tim muda dari U-16 sampai U-21.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | The Sun |
Komentar