Anthony masih harus tertinggal lima angka pada skor 6-11.
Namun selepas jeda, Anthony yang tentunya ogah kalah menunjukkan gelagat kebangkitan.
Anthony berusah terus melancarkan serangan dan bertahan cukup solid, perlahan skor berhasil dipangkas menjadi dua angka pada skor 11-13.
Anthony terus menjaga kedudukan tetap dekat hingga skor 13-15.
Namun Lin malah semakin menjauh hingga mencatatkan match point duluan dengan skor 20-13.
Asa sempat diberikan Anthony usai mencetak empat angka beruntun untuk memangkas ketertinggalan menjadi 17-20.
Anthony gagal memaksa laga berlangsung lebih lama usai Lin mengunci kemenangan pengembalian lob Anthony jatuh di luar garis permainan.
"Pada gim pertama saat unggul 18-15, lawan mengubah pola permainan sehingga dapat lima poin beruntun," aku Anthony.
"Lawan lebih mengontrol pola permainan dan juga lebih mempercepat tempo. Sebaliknya saya sendiri malah tidak dapat kesempatan serangan."
"Tadi di akhir-akhir gim kedua, saya sebenarnya sudah mencoba lagi mengejar. Tetapi, memang perbedaan poinnya sudah terlalu jauh."
Kekalahan Anthony memastikan wakil tunggal putra Indonesia pada turnamen BWF World Tour Super 750 itu habis.
Sehari sebelumnya Chico ditundukkan Wakil China, Zhao Jun Peng, 10-21, 8-21, sedangkan Jonatan Chirstie memilih mundur dari turnamen karena cedera di kaki kiri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar