Sementara itu Wakil Kepala Satgas Pamwil Jateng Operasi Aman Bacuya Kombes Pol Dwi Subagio, menduga masih banyak korban yang jadi korban penipuan tiket palsu tersebut.
"Dijual melalui Facebook, 1 orang (tiket) harganya Rp150.000," kata Dwi Subagjo.
"Yang laporan 2 orang tapi kami duga banyak (korban),” tambahnya.
Modus yang dilakukan pelaku adalah dengan menjual tiket di laman Facebook.
Kemudian korban akan melakukan pembelian tiket tersebut dan mendapatkan print (tiket).
Akan tetapi, ketika korban sampai di Stadion tiket print tersebut tidak bisa discan oleh petugas.
Artinya bila tiket yang sudah dibeli itu tidak bisa terdata atau ter-registrasi oleh FIFA.
"Ya betul (di FIFA tidak terdeteksi tiketnya), yang tangani Satgas Gakkum (Pamwil Jateng Operasi Aman Bacuya) dan Polresta Surakarta,” jelas Dwi.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar