Namun, La Albiceleste berhasil bangkit berkat brace Messi pada menit ke-31 dan 34'.
Brasil sendiri sempat menyamakan skor melalui Oscar (menit ke-56) sebelum akhirnya unggul 3-2 lewat gol Hulk (72').
Argentina lantas menyamakan kedudukan 3-3 melalui gol dari Federico Fernandez pada menit ke-76.
Dewi Fortuna akhirnya berpihak kepada Argentina setelah Messi menjadi aktor kemenangan tim berkat golnya pada menit ke-85.
Uniknya, proses gol ketiga Messi ke gawang Argentina mirip-mirip dengan lesakan yang dibuat oleh Echeverri ke gawang Brasil di perempat final Piala Dunia U-17.
Sebuah umpan terobosan dari Fernandez mampu diambil oleh peraih Ballon d'Or 8 kali tersebut usai lolos dari jebakan offside.
Dalam situasi one-on-one dengan Rafael Cabral, Messi mampu mengecoh sang penjaga gawang dengan sepakan datar via kaki kirinya.
Gol tersebut menjadikan Messi sebagai pemain terakhir yang mendulang hat-trick ke gawang Brasil sebelum diikuti oleh juniornya di Piala Dunia U-17.
Kini, Claudio Echeverri berpeluang besar membawa timnas U-17 Argentina menjadi juara Piala Dunia U-17.
Andaikata sukses, El Diablito alias Si Setan Kecil, julukan dari Echeverri, bakal benar-benar mengikuti jejak Messi yang sukses mengantarkan timnas senior menjuarai Piala Dunia di Qatar tahun lalu.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Transfermarkt.com, twitter |
Komentar