BOLASPORT.COM - Taktik Jorge Martin saat sesi latihan (practice) MotoGP Valencia 2023, Jumat (24/11/2023) di Sirkuit Ricardo Tormo disebut konyol oleh manajer tim Ducati, Davide Tardozzi.
Martin membuntuti Bagnaia dalam 10 menit terakhir sesi latihan (practice) MotoGP Valencia 2023 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Jumat (24/11/2023).
Padahal, Bagnaia sudah mencoba untuk menjauh dengan kembali ke garasi lagi hingga melebar ke jalan kecil di tepi lintasan.
Namun, Martin tetap bersikeras untuk mengikutinya. Bagnaia akhirnya gagal menembus peringkat 10 besar sehingga gagal lolos otomatis ke kualifikasi 2.
Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, sampai memberi pesan untuk tidak main-main dengan berdiri di depan Martin saat akan menjalani run terakhir.
Namun, Martin, yang sebenarnya dikontrak langsung oleh Ducati meski memperkuat tim satelit, tidak peduli.
Bagnaia pada akhirnya gagal mencapai waktu lap yang kompetitif untuk menembus peringkat 10 besar sehingga gagal lolos otomatis ke kualifikasi 2.
Putaran terakhir Bagnaia otomatis dianulir gegara melewati bendera kuning di sektor dua yang disebabkan kecelakaan tunggal Pol Espargaro (GASGAS Tech3).
Martin yang posisinua sudah aman dengan waktu yang dicetaknya sebelum mengekor, naik lebih jauh ke urutan kedua berkat tow di belakang Bagnaia.
Martin dianggap memenangi permainan mental karena aksinya membuat Bagnaia tidak fokus untuk membuat putaran cepat.
Tardozzi menunjukkan kehadirannya saat Martin masuk ke pitlane, sebelum dia pergi dan mulai mengikuti Bagnaia lagi.
Martin mengalami defisit 21 poin menjelang perlombaan sprint Sabtu (25/11/2023) tetapi pemimpin kejuaraan, Bagnaia harus melalui kualifikasi 1 (Q1) lebih dulu.
"Perilaku Jorge? Tentu saja bisa (dilakukan), tetapi bukan berarti keduanya saling menandai, hanya satu yang melakukannya," ujar Tardozzi dilansir Eurosport yang dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Hari ini Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) tidak menjalani hari terbaiknya tahun ini, dan ini tidak diragukan lagi. Namun yang pasti bukan karena pengawalan Martin."
"Kami hanya mendapat lebih sedikit kecepatan hari ini. Jadi, kami melakukannya dengan lambat. Lalu kelakuan Martin konyol seperti yang terkadang dilakukan Marc Marquez."
"Tidak apa-apa, itu bisa dilakukan dan itu benar. Dia ingin mendorong dirinya sendiri untuk memenangkan dua balapan," ujar Tardozzi.
"Mungkin dia akan lolos Q2, tetapi kami harus mendapatkan poin yang kami butuhkan dan tidak memikirkan hal lain."
"Saya selalu mengkritik hal-hal tertentu dan saya masih melakukannya hingga saat ini karena untuk level kejuaraan tertentu hal-hal tersebut tidak pantas dan tidak membangun bagi seorang pembalap," tutur Tardozzi.
Tardozzi sebelumnya mengkritik Marquez karena taktik towing-nya sebelum pembalap Honda itu mengonfirmasi akan bergabung dengan Gresini Ducati tahun depan.
Ketegangan di dalam Ducati tentu saja meningkat karena sikap antagonis Martin pada Jumat.
Tardozzi dan kawan-kawan tetap tenang sebelum akhir musim akhir pekan ini, mengadu dua pembalap Ducati dengan mesin yang setara satu sama lain.
Tapi hari Sabtu bisa menjadi pesta kembang api karena dua pembalap pabrikan Italia itu bersaing memperebutkan gelar.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar