BOLASPORT.COM - Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, memberikan klarifikasi usai apa yang dilakukannya terhadap Francesco Bagnaia pada sesi practice MotoGP Valencia 2023.
Martin membuntuti Bagnaia yang masih mencari catatan waktu tercepat pada 10 menit terakhir sesi yang dihelat di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Jumat (24/11/2023).
Situasi Martin memang setidaknya lebih aman dibanding Bagnaia.
Sebelum membayangi Bagnaia, Martin sebenarnya sudah mencatatkan lap cukup baik dengan 1 menit 29,464 detik pada run ketiga.
Catatan waktu yang sudah membawa Martinator masuk ke 10 besar tercepat dan lolos langsung ke kualifikasi 2 (Q2).
Kepada MotoGP.com, Martin mengatakan bahwa ia hanya mencoba untuk memahami kecepatan Bagnaia berada.
Namun, di luar itu tak dipungkiri bahwa dirinya perlu memberikan tekanan terhadap Bagnaia.
Bagaimana pun, tiga hari di Valencia sangat menentukan bagi Martin dalam menciptakan sejarah di MotoGP.
Menjadi juara dengan status pembalap satelit, seperti yang terakhir kali dilakukan Valentino Rossi bersama Nastro Azzuro Honda pada tahun 2001 yang masih GP500.
"Saya pikir penting untuk mendekati rival saya, mencoba memahami di mana dia cepat di mana kami dapat meningkatkan," kata Martin.
"Saya melihat dia (Bagnaia) sedikit kesulitan hari ini, tetapi, Anda tahu kami perlu menambah tekanan dengan cara tertentu dan saya pikir ini adalah cara terbaik," ujar Martin.
Martin kemudian menjawab apakah yang dilakukannya sebagian tekanan untuk mengganggu Bagnaia.
Dia mengatakan sekali lagi yang dilakukannya adalah hanya untuk menjadi dekat dengan Bagnaia.
Martin bahkan sedikit membela bahwa ia tidak tahu apakah akan lolos ke Q2 dengan catatan 1 29,4 detik. Catatan waktu sebelum ia membuntuti Bagnaia.
Namun pada akhirnya hal-hal seperti memang harus dilakukannya walau bukan keinginannya.
"Tidak, Tidak, saya hanya mencoba untuk menjadi dekat. bagi saya, Anda tahu saya tidak tahu apakah saya akan masuk ke Q2, saya siap untuk pergi ke Q1," ucap Martin.
"Bagi saya itu bukan masalah tetapi akhirnya kami berada di situasi tersebut."
"Tetapi Anda tahu, itu bukan apa yang ingin saya lakukan tetapi kadang-kadang Anda perlu melakukan hal-hal yang sulit," ujar Martin.
Baca Juga: Sekutu Lama Gagal Pindah ke Honda, Valentino Rossi Dapat Pukulan Telak
Setelah itu, Martin akhirnya mempertajam catatan waktunya pada run kelima dengan catatan 1 menit 29,289 detik.
Tentunya, Martin memiliki misi untuk mengalahkan Bagnaia dan itu tidak dilarang.
"Saya merasa baik, terutama di sore hari ketika kami membuat langkah maju," kata Martin kepada Motorsport.com dikutip BolaSport.com.
"Kami harus menjalankan strategi yang rumit, melakukan putaran cepat dengan ban medium yang tidak saya sukai."
"Semuanya berjalan sesuai harapan. Saya menandai Pecco untuk mengetahui bagaimana keadaannya, untuk mengetahui titik kuat dan lemahnya. Saya pikir dia akan menekan. Sangat penting untuk membuatnya kesulitan."
Martin mengakui bahwa kali ini ada sedikit ketegangan, terlepas dari hubungan baik mereka, dan menyoroti permainan psikologis yang diperlukan untuk Kejuaraan Dunia."
"Ada ketegangan. Itu bukan sesuatu yang saya suka lakukan, tetapi kami perlu memberikan tekanan padanya, untuk membuat segalanya menjadi sulit."
"Ia (Bagnaia) sedikit gugup. Jelas ia merasa tidak nyaman dengan saya di sampingnya. Itu adalah gambaran yang tidak ingin saya berikan, tetapi sedikit strategi dan permainan psikologis juga bagus," ujar Martin.
Mind games in full swing during Practice! ????@88jorgemartin decided to play cat & mouse and follow @PeccoBagnaia very very closely to add some extra pressure on his rival for the title! ???? #ValenciaGP ???? pic.twitter.com/R9dO1GAF6u
— MotoGP™???? (@MotoGP) November 24, 2023
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com, MotoGP.com |
Komentar