Jarak Bagnaia dengan Marquez bahkan melebar hingga 1 detik dalam tiga lap.
Bagnaia lagi-lagi telat panas karena kembali memilih pendekatan pragmatis dengan kombinasi ban medium. Adapun Marquez dan Binder seperti Martin yaitu memilih ban lunak.
Bagnaia justru lebih dekat dengan rombongan pembalap di belakangnya. Pada lap kelima, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) mencoba menyalip tetapi justru terjatuh sendiri.
Persaingan lebih panas terjadi di grup terdepan.
Binder dapat memangkas jarak dengan Vinales untuk mencoba overtake tetapi belum berhasil. Martin dan Marquez masih kalem tepat di belakang mereka.
Binder akhirnya menyalip Vinales pada lap ketujuh. Marquez tak mau kalah dengan mencoba menyusul Martin untuk podium ketiga.
Marquez begitu dekat. Ban depannya sempat terlihat menyentuh bahu kiri Martin hingga baju balapnya mengalami lecet.
Marquez tahu diri. Juara dunia delapan kali itu tidak memaksakan manuvernya sehingga tetap di posisinya.
Persaingan itu menguntungkan Bagnaia yang mulai menemukan kecepatan. Dia memangkas gap hingga hanya berjarak setengah detik dari Marquez dengan 6 lap tersisa.
Martin merespons dengan naik dua posisi dalam satu lap pada lap kedelapan. Vinales menjadi korban pertama sebelum Binder di Tikungan 10.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |