Tak hanya soal peringkat, Chen/Jia juga lebih sering menang (11-10) atas Fukushima/Hirota dalam rekor pertemuan yang mencapai 21 pertandingan jelang China Masters 2023.
Akan tetapi, Fukushima/Hirota dapat membalas pada gim kedua.
Mantan pasangan nomor satu ini tak membiarkan Chen/Jia mengambil napas setelah menciptakan pertandingan yang intens dengan reli-reli panjang.
Ulangan dari partai final Kejuaraan Dunia 2017 akhirnya dimenangi oleh Fukushima/Hirota usai berjibaku selama 1 jam 30 menit.
Fukushima/Hirota akan bersua kompatriot mereka, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, yang mampu menumpas perlawanan wakil Korea, Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong (Korea Selatan).
Hasil ini sekaligus membayar kegagalan pahit Jepang setelah pekan lalu gagal menjadi juara di turnamen kandang yaitu Kumamoto Masters Japan Super 500.
Kebalikannya, saat itu China lah yang berkuasa dengan merebut tiga gelar juara untuk menjadi juara umum.
China sendiri tetap berpeluang mengulangi prestasi serupa.
Di tunggal putri publik Negeri Tirai Bambu sudah memastikan trofi berkat kemenangan Chen Yu Fei dan Han Yue.
China juga punya amunisi mumpuni lain di ganda putra dan ganda campuran melalui pasangan berstatus nomor satu dunia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar