"Secara kondisi, telapak kaki kanan-kiri Gregoria sudah pecah dan belum tumbuh kulit baru," kata Indra dalam siaran resmi PBSI.
"Tetapi, keinginan Gregoria untuk terus bermain itu besar sekali. Semua keputusan saya serahkan ke dia. Dia pun sudah memutuskan untuk tetap main. Dia memang memiliki keinginan demikian kuat," tutur Indra.
"Dengan kondisi yang ada, dia bisa mengatasi perlawanan Busanan pada babak pertama."
"Tidak begitu banyak reli-reli panjang melawan Busanan. Dia pun bisa meraih kemenangan."
"Pada babak kedua kemudian bertemu Okuhara, reli-relinya makin panjang. Otomatis gesekan-gesekan telapak kakinya makin intens dan makin panas karena kulit telapak kakinya masih tipis."
"Saya lihat, kondisi ini membuat fokus, pikiran, dan konsentrasinya bercabang. Gregoria mau terus fight, sementara kondisi telapak kakinya sebenarnya kurang memungkinkan."
"Dari faktor itulah, penampilannya di tengah lapangan lawan Okuhara jadi agak tanggung."
Meski kalah, Indra mengambil hal positif dari penampilan Gregoria pada China Masters 2023.
"Meski dalam kondisi tidak bagus, Gregoria tetap memiliki keinginan kuat. Segala rasa sakitnya bisa dilawan," ucap Indra.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar