Di mata Pereira, Chimaev sudah merusak sebuah 'perang' yang telah dia fokuskan kepada Adesanya.
"Jadi tepatnya, semuanya mulai setelah pertarungan melawan Adesanya ketika saya menjadi juara kelas menengah," ucap Pereira.
"Ini adalah perang dengan Adesanya, saya cedera setelah laga itu dan Chimaev langsung menantang saya," imbuhnya, dilansir dari BJPENN.
Pereira sejatinya mau meladeni dan petarung berkebangsaan Swedia tersebut dipersilahkan merebut gelarnya di kelas berat ringan.
Akan tetapi, alih-alih bersedia karena masih dalam korider duel perebutan gelar, Chimaev justru menolaknya.
Tak ayal, melalui sikap ini membuat Pereira menilai bahwa Chimaev merupakan petarung pansos yang mendompleng kepada jagoan yang sedang naik daun saja.
Karena hal inilah, Pereira tak sungkan menyebut laga melawan Chimaev ini tidak masuk akal baginya.
"Dia ingin bertarung melawan saya dan mengambil gelar apa pun itu, saya katakan baiklah mari kita lakukan di kelas berat ringan," kata Pereira.
"Dia menolaknya, dia tidak ingin melawan saya di kelas berat ringan dan setelah itu, kini saya menjadi juara di kelas berat ringan."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar