Bagi Naraoka, kemenangan itu merupakan hadiah terindah dalam kariernya setelah ia lima kali selalu jadi spesialis runner-up di setiap final turnamen BWF World Tour yang dijajakinya.
Sebelumnya, asa Naraoka meraih gelar juara selalu tertahan setelah ia mentok hanya berdiri di podium kedua.
Seperti yang terlihat pada final Malaysia Open 2023, Taipei Open 2023, Singapore Open 2023 dan Korea Masters 2023.
"Senang rasanya bisa meraih gelar pertama saya di World Tour," ucap Naraoka bersyukur, dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton.
"Saya sangat lega. Saya bisa bermain tanpa tekanan dan saya lebih relaks meskipun lawan yang sekaligus rekan saya sendiri sangat kuat."
"Saya telah bekerja keras untuk mencari kesuksesan ini."
"Ini adalah pertama kalinya saya menang mendapatkan trofi yang cukup berat," ucap Naraoka bercanda.
Totalitas Naraoka memenangi duel All Japan Final turut mempertegas bahwa bulu tangkis Jepang tidak mengenal kongkalikong alias main sabun.
Sebagai informasi, Nishimoto sebenarnya punya peluang untuk lolos ke turnamen penutup musim, BWF World Tour Finals 2023, 13-17 Desember mendatang.
Peluang itu makin nyaris terwujudkan andaikan Nishimoto mampu jadi juara pada China Masters 2023.
Jika Nishimoto lolos, maka Jepang bisa punya 2 tunggal putra ke BWF World Tour Finals 2023.
Namun faktanya, Jepang tetap bermain fair dan Naraoka bertarung dengan kualitias sebenarnya hingga berhasil menjadi juara.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar