Diggia seolah membuktikan diri bahwa Gresini telah keliru karena 'membuangnya' demi menampung Marc Marquez.
Hasil balapan pembalap kelahiran Roma, Italia itu justru terus meningkat seiring kabar masa depannya yang sempat terombang-ambing tak jelas sejak Gresini mengumumkan kedatangan Marquez.
Sempat di-PHP Repsol Honda, Diggia pun tidak patah arang untuk menunjukkan kegigihannya bertarung di kelas para raja.
Hasil balapannya semakin membaik dan terus membaik hingga banyak yang menyayangkan andaikan Diggia harus terbuang dari MotoGP secepat ini setelah baru debut pada 2022 lalu.
Titik balik balapan Diggia terjadi sejak momen balapan di Sirkuit Mandalika, pada MotoGP Indonesia 2023 lalu di mana ia meraih finis terbaik pertama dalam kariernya dengan menempati P4.
Saat itu, Diggia bahkan sempat terlihat menangis di parc ferme.
Dan setelah itu, Diggia terus panen hasil-hasil apik. Yakni meraih podium tiga di MotoGP Australia 2023, yang jadi podium perdananya.
Kemudian menjadi juara di seri MotoGP Qatar 2023 yang juga jadi gelar pertamanya, dibarengi dengan hasil runner-up pada sesi sprint.
Serta pada seri pamungkas di MotoGP Valencia 2023, Diggia meraih runner-up. Hanya saja, keberhasilannya di sini agak ternodai karena hukuman Race Director MotoGP yang terlambat, di mana ia dianggap melakukan pelanggaran tekanan ban, sehingga Diggia mendapat penalti 3 detik dan turun ke P4.
Fabio Di Giannantonio akan langsung debut di VR46 Racing Team dengan menjalani tes pramusim MotoGP 2024 di Valencia pada Selasa (28/11/2023) besok di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol.
Baca Juga: Terlampau Grusa-grusu, Jorge Martin Kukuh Sebut Cuma Lakukan 3 Kesalahan Sepanjang MotoGP 2023
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com, motogp |
Komentar