"Setelah balapan, kami menyelesaikan semuanya dan saya yakin 100 persen bahwa saya bisa membalap pada hari Selasa (28 Nov, tes Valencia) dan tahun depan," ucapnya menirukan pemikirannya beberapa waktu lalu.
Walau demikian, bukan berarti hati Diggia terbuat dari baja. Momen terberat dalam kariernya di musim ini ia lalui.
Tepatnya sebelum MotoGP Indonesia 2023. Di seri ini, Diggia berhasil finis terbaik dengan finis P4, yang juga menjadi titik balik dalam kariernya.
"Tentu saja (ada masa sulit). Tentu. Apalagi ketika sedang duduk di rumah, akan lebih sulit untuk tidak memikirkan masa depan," kata Diggia.
"Sejujurnya, beberapa bulan lalu semuanya sangat sulit. Namun dalam kasus ini, Anda adalah kekuatan Anda sendiri, dan yang terpenting adalah orang-orang di sekitar anda."
"Saya harus bilang bahwa saya punya tim yang luar biasa, keluarga, teman, pacar saya, kru saya di rumah."
"Kami selalu berusaha untuk tidak terlalu fokus pada masa depan, tapi lebih pada pekerjaan saat ini. Kami melakukan itu," tambahnya.
Ia juga memaklumi betapa kerasnya dunia MotoGP bagi siapapun yang tidak bisa mengikuti persaingan di dalamnya.
"Memang seperti itu. Inilah dunia kami dalam olahraga ini dan pada akhirnya Anda harus mewujudkannya ketika Anda berada di level tertinggi dalam dunia balap motor," ucap Diggia.
"Tempatnya sangat terbatas, jadi Anda harus cepat. Tahun ini pastinya agak sulit, tapi saya sangat bahagia sekarang dan hanya ingin melihat hal-hal positif."
"Pada akhirnya saya mendapatkan tempat yang bagus untuk tahun depan dan kami menyelesaikan musim dengan level yang sangat tinggi," pungkas Fabio Di Giannantonio.
Baca Juga: Coreng Citra Dorna Akibat Gaji Nunggak, CryptoDATA RNF Dihukum dan Terusir pada MotoGP 2024
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar