Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Dunia U-17 2023 - Buat Argentina Menangis, Pelatih Jerman Puji Mentalitas Pemainnya

By Sasongko Dwi Saputro - Selasa, 28 November 2023 | 20:40 WIB
Selebrasi gol ketiga Timnas U-17 Jerman, Moerstedt, saat menghadapi Jerman pada babak kedua Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Surakarta, Selasa (28/11/2023).
MUTIARA KURNIA/BOLASPORT.COM
Selebrasi gol ketiga Timnas U-17 Jerman, Moerstedt, saat menghadapi Jerman pada babak kedua Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Surakarta, Selasa (28/11/2023).

BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas U-17 Jerman, Christian Wueck apresiasi mentalitas anak asuhnya usai menyingkirkan Argentina dari babak semifinal Piala Dunia U-17 2023.

Drama tersaji pada babak semifinal Piala Dunia U-17 2023 antara Jerman vs Argentina di Stadion Manahan, Solo, Senin (28/11/2023).

Jerman harus mengakhiri duel 90 menit dengan hasil imbang 3-3 lawan Argentina.

Duel sengit tersebut berlanjut ke babak adu penalti.

Jerman menjadi pemenang dalam babak tos-tosan tersebut usai sukses menang 4-2 atas Argentina.

Jerman kini tinggal menunggu pemenang antara Prancis vs Mali pada babak semifinal.

Usai pertandingan, Christian Wueck memuji setinggi langit mentalitas anak asuhnya.

Menurutnya, laga ini berjalan sangat sulit dan timnya dengan semangat berbeda pada dua babak yang berbeda.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Bangganya Pelatih Jerman setelah Timnya Buat Argentina Menangis

Jerman menurutnya mengalami penurunan setelah unggul satu gol.

"Final telah tiba, ada dua yang sangat berbeda," ujar Christian Wueck.

"Di babak pertama kami bermain dengan baik dan mencetak gol untuk menjadikan skor 1-0 dengan peluang bagus pertama atau kedua kami."

"Dan kemudian kami melaju dengan semacam energi, yaitu, kami hanya berlari mengejar mereka."

"Kami membiarkan pemain Argentina itu bermain, kami terlalu jauh dari lawan ketika saya berdiri dan tentu saja Argentina menjadi kuat."

"Kita tidak bermain sesuai keinginan, kebalikan dari apa yang kita lakukan."

"Jika mereka ingin kejar ketertinggalan, para pemain ingin berdiri dan itulah yang aneh terjadi pada kami di babak pertama," ujarnya.

Namun, Christian Wueck mengingatkan para pemain Jerman untuk bangkit pada babak kedua dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Bangganya Pelatih Jerman setelah Timnya Buat Argentina Menangis

Akhirnya, Jerman sempat berbalik unggul sebelum kembali disamakan oleh gol Agustin Roberto.

"Di babak kedua saya bilang kepada para pemain bahwa sudah waktunya, tapi saya bilang kepada para pemain bahwa kedua gol tersebut disebabkan oleh kesalahan kami."

"Bukan karena mereka mengungguli kami, tapi karena kami melakukan kesalahan individu, yang menghasilkan dua gol."

"Dan di babak kedua kami ingin lebih berani, kami ingin bertahan ke depan."

"Yang terpenting, semakin banyak orang yang ingin menjadi lebih aktif dan kami menerapkannya dengan sangat, sangat baik, itulah tim Jerman yang saya tahu dan saya sangat bangga dengan para pemain yang mereka."

"Situasi draw di menit akhir jelas terlihat, tetapi juga karena Argentina tidak muncul, jadi kami tidak membuat tekanan."

"Saya benar-benar melakukannya dan kemudian tentu saja menjengkelkan bahwa sesaat sebelum gol, Argentina dapat melakukan tembakan di tengah satu meter dan bahwa kita bisa pergi kegugupan terjadi pada banyak orang," ujarnya.

Christian Wueck pun bangga dengan mentalitas bermain Jerman saat ungguli Argentina.

Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 - Suporter Argentina Anggap Orang Indonesia Lucu, Bikin Nyaman dan Berhati Besar

"Skuad Jerman yang dibangun di asrama pemuda Jerman pada tahun 80an dan 90an adalah tempat kami tidak pernah menyerah, kami selalu percaya pada mereka," ujar Christian Wueck.

"Kami selalu bersatu, bahwa dengan sumber daya yang kami miliki, kami melakukan segalanya di tempat di mana Anda dapat melihat semangat dan kehidupan."

"Dan saya beruntung bahwa ada juga pemain yang terlatih secara individu dengan sangat baik pada generasi kelahiran 2006 ini."

"Dan kita dapat menyatukan mentalitas dan kualitas individu ini," ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Dampak Inter Miami Gagal Juara MLS 2024, Lionel Messi Bisa Dilatih Xavi Musim Depan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
PSM
10
17
7
PSBS Biak
10
15
8
Persik
10
15
9
Arema
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X