BOLASPORT.COM - Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, mengakui bahwa tim berjulukan Macan Kemayoran itu mengalami kesulitan finansial.
Hal itu diutarakan oleh Prapanca selepas acara ulang tahun Persija di SPARK, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023).
Kata Prapanca, sebagai sebuah klub profesional badai dalam permasalahan finansial pasti bisa saja datang.
Ia bersyukur masalah finansial Persija bisa segera terselesaikan dengan baik.
"Iya kesulitan itu ada," kata Prapanca kepada awak media termasuk BolaSport.com.
Lanjut Prapanca, permasalahan finansial Persija sebenarnya sudah mulai terlihat.
Pertama dari jersey Persija yang dimana tidak banyak sponsor terlihat.
Baca Juga: Persija Lepas Dua Pemain Lokal, Segera Gabung ke PSIM Yogyakarta dan RANS Nusantara FC?
Cukup disayangkan karena Persija merupakan salah satu klub besar di Indonesia.
Prapanca mengatakan bahwa tidak banyaknya sponsor yang masuk ke Persija karena ketidakjelasan kandang tim berjulukan Macan Kemayoran itu.
Persija tidak mempunyai satu venue yang bisa dipakai dengan baik sampai akhir musim.
Pada Liga 1 2023/2024, Persija berubah-ubah venue pertandingan.
Persija sudah bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, dan Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat.
Berpindah-pindahnya venue itu yang membuat sponsor ragu untuk mendukung penuh Persija.
"Sebenarnya tidak perlu nanya faktornya apa karena semua sudah terlihat sendiri."
Baca Juga: Persija Tidak Bisa Pakai Stadion Patriot, Pindah Kandang ke JIS atau SUGBK?
"Sponsor yang di jersey itu kurang banyak."
"Kedua, kami tidak punya stadion yang pasti," ucap Prapanca.
Prapanca sangat menyayangkan itu terkait ketidakjelasan kandang Persija.
Bahkan, ia menyebut Persija satu-satunya klub besar yang tidak mempunyai stadion tetap.
Kata Prapanca, Persija ini seakan dibuang dari kotanya.
Padahal di Jakarta ada dua venue yang bisa dipakai dengan tetap oleh Persija yakni SUGBK dan Jakarta International Stadium (JIS), Sunter, Jakarta Utara.
"Padahal kami ini salah satu klub besar di Indonesia."
Baca Juga: Thomas Doll Jelaskan Alasan Gustavo Almeida Tidak Main Penuh di Laga Debut Bersama Persija
"Kalau kami mau bermain di SUGBK ada aja (masalah) seperti ini, lalu di JIS juga seperti itu."
"Sehingga program dan rencana kami musim ini berantakan," ucap Prapanca.
Permasalahan itu lah yang membuat beberapa sponsor Persija memilih keluar.
Sementara manajemen terus mencari pemasukan agar finansial Persija bisa bertambah.
"Kami harus berjibaku untuk musim ini."
"Untuk ke depannya, kami mempunyai mimpi menuju 100 tahun Persija di tahun 2028."
"Apa yang mereka kontribusikan sama Persija hari ini, kami berusaha melakukan yang terbaik."
Baca Juga: Pelatih Persija Bingung Masih Ada Pertandingan Liga 1 Digelar Tanpa Penonton
"Kami mencoba mempertahankan apa yang ada di dalam Persija," tutup Prapanca.
Perlu diketahui juga, Persija terancam terusir dari Stadion Patriot pada awal tahun 2024.
Stadion Patriot akan direnovasi selama enam bulan ke depan sehingga membuat Persija harus mencari kandang baru untuk melanjutkan perjuangan di Liga 1 2023/2024.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar