Menurut Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) yang didasarkan pada aturan Laws of the Game, hakim garis dalam kondisi tertentu berhak masuk ke lapangan membantu mengawasi jalannya pertandingan dengan jarak 9,15 meter.
Nah, untuk kasus dalam partai Argentina versus Jerman, wasit utama sedang dalam kondisi tertinggal di belakang.
Mungkin itulah alasan linesman memasuki lapangan guna membantu wasit utama mengambil keputusan jika terjadi sesuatu.
Bagi Argentina, kekalahan dari Jerman membuat mereka gagal memutus kutukan di Piala Dunia U-17
Tim Tango tak pernah menyentuh final pada turnamen dua tahunan tersebut.
Argentina lima kali menapaki semifinal dengan tiga di antaranya berakhir sebagai peringkat ketiga.
Anak-anak muda Albiceleste membawa pulang medali perunggu pada edisi 1991, 1995, dan 2003.
Lalu saat pergelaran 2001 dan 2013, Argentina finis di urutan keempat.
Sementara itu, Jerman untuk kali pertama menjejaki final Piala Dunia U-17 sejak 1985.
Pada tahun tersebut, skuad Der Panser kalah 0-2 dari Nigeria dan harus puas jadi runner-up.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : |
Komentar