Marquez sebenarnya tidak dapat membeberkan pengalamannya dalam tes ke hadapan publik karena kontrak dengan tim lamanya yaitu Honda.
Akan tetapi, kalimat Marquez saat berbicara dengan kepala krunya, Frankie Carchedi, berhasil diabadikan oleh Sky Sport Italia.
"Perasaan di bagian depan adalah ketika saya mengerem dengan posisi tegak, saya tidak bisa melakukannya dengan agresif," kata Marquez.
"Jika saya mengerem dengan agresif, ban belakangnya akan terangkat. Lalu motornya mulai menjadi sedikit tidak stabil, terutama di tikungan pertama."
"Saya harus mengerem dengan lebih halus tetapi saat mencoba untuk masuk kelihatannya lebih sulit dari motor sebelumnya (Honda).
"Tapi rasa percaya dirinya ada, meskipun saya tidak tahu kapan saya akan kehilangan grip bagian depan."
"Tetap saja, motor satunya (Honda) rasanya selalu bergerak saat kita akan menegakkan kembali, motor ini (Ducati) stabil, tetapi saya kurang percaya diri untuk masuk (memiringkan motor)."
"Dan terutama, jika kita memasuki tikungannya dengan terlalu cepat, kita tidak bisa override (memaksakan motornya), kalau begitu nanti bagian depannya sedikit bergerak."
"Selain itu kita harus berhenti sebelumnya dengan pengereman. Kalau memasuki tikungannya sambil mengerem, kita akan melebar dan terus melebar."
"Itu karena kita merasakan beban yang besar di bagian belakang dan bagian depan menjadi terasa sangat ringan di bagian tengah tikungan."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar