"Saya selalu menjadi pembalap yang sensitif, terkadang terlalu sensitif, itulah yang membatasi saya. Namun dalam pengujian, ini merupakan poin plus dan telah banyak membantu kami memahami arah yang harus diambil," tutur Bagnaia.
"Pada tahun pertama pengembangan tim pabrikan 1 terhenti karena Covid, jadi saya tidak perlu membuktikan apa pun."
"Berbeda dengan tahun 2022, ketika kami memiliki begitu banyak dan kami belum berhasil menguji semuanya, kami telah menyelesaikan pekerjaan tersebut pada 2 Grand Prix pertama."
"Itu adalah pengalaman yang sangat sulit, tetapi itu membantu saya menjadi lebih tegas."
Perubahan lain untuk musim depan adalah sistem konsesi yang paling diuntungkan oleh Honda dan Yamaha.
"Saya seorang pembalap dan saya memberikan yang terbaik, saya yakin para teknisi kurang senang dibandingkan saya."
"Tidak memiliki wild card tidak akan membuat perbedaan besar bagi saya, tetapi memiliki lebih sedikit ban untuk pengujian akan membuat perbedaan besar," kata Bagnaia.
"Lebih dari segalanya, saya pikir konsesinya harus sama untuk semua pembangun yang telah mencapai hasil."
"Memang benar Yamaha dan Honda memilikinya, tetapi Aprilia telah memenangkan balapan dan KTM sangat kompetitif. Benar juga bahwa kami memiliki delapan pembalap dan itu membantu kami."
Bagnaia dan pembalap lainnya baru akan kembali ke lintasn untuk melakukan tes pada 1-2 Februari 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar