"Tetapi, di akhir pertandingan saya bisa lebih tenang sehingga bisa menerapkan pola permainan yang diinginkan."
Alwi bahkan sempat tertinggal cukup jauh 12-20. Namun, dia mampu membalikkan keadaan dengan menyamakan skor dan memaksa terjadinya adu setting hingga meraih kemenangan.
"Kunci kemenangan hari ini, saya lebih bisa menerapkan pola permainan sejak awal laga. Pada gim kedua lawan mengubah pola permainan sehingga saya binggung mencari kelemahan musuh," aku pemain 18 tahun itu.
"Pada akhir gim kedua, saya malah bisa tenang dan alhamdulilah saya dapat poin. Dalam keadaan tertinggal saya tidak mau pasrah begitu saja sehingga alhamdulilah bisa mengamankan kemenangan gim kedua."
Alwi lalu mengungkapkan kunci bagaimana dia bisa melakukan comeback luar biasa setelah tertinggal delapan poin dan lawan tinggal butuh satu angka untuk membuat laga berlanjut ke gim ketiga.
"Pada gim kedua saat tertinggal 12-20, pastinya saya lebih tidak mau ada tekanan untuk mengambil gim itu. Hal itu akhirnya malah membuat saya bisa menerapkan pola yang benar," aku Alwi.
"Saya bisa lebih tenang dan mengontrol permainan. Lawan ketika saya mendapat poin demi poin terlihat tegang dan goyang. Pada momen itu saya mendapatkan momentum untuk menang pada gim kedua."
Pada babak delapan besar, Dejan/Gloria akan menjumpai sesama wakil Asia Tenggara, Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica (Singapura).
Kedua pasang pemain tercatat belum pernah bertemu sebelumnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, PBSI.id |
Komentar