Skuad asuhan Mourinho itu hampir unggul dalam beberapa kali peluang.
Namun, ancaman dari Paulo Dybala, Leandro Paredes, dan Leonardo Spinazzola tampak belum membuahkan hasil.
Adapun dari pertandingan lain di Grup G, Slavia Paraha juga nyaris mendapatkan hasil imbang.
Namun, penalti di akhir pertandingan menyelamatkan mereka dan membuatnya menjadi pemuncak sementara Grup G.
Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Europa - Roma dan Mantan Tim Ronaldo Senasib, Liverpool Lolos Babak 16 Besar
Dalam pertandingan itu, Mourinho kesal dengan sikap pemainnya yang tidak profesional, salah satunya Houssem Aouar.
Pelatih asal Portugal itu menganggap Aouar bersikap tidak serius selama pertandingan.
"Sekali lagi kami tidak serius dengan sikap kami, dan juga interpretasi kami terhadap momen pertandingan ini. Ada pemain yang kembali melewatkan kesempatan untuk membuktikan diri, misalnya Aouar," ucap Mourinho.
“Ada beberapa yang duduk di bangku cadangan dan menjadi starter di Liga Italia dengan sikap yang bagus, lalu di Liga Europa mereka datang dengan sikap lamban, seperti tidak terbiasa duduk di bangku cadangan," tambahnya.
Kemudian, pelatih berusia 60 tahun itu menyebut akan berat jika menyingkirkan pemain yang tidak patuh kepadanya.
“Pep Guardiola bisa melakukan itu, jika dia tidak puas dengan yang satu, dia mengucapkan selamat tinggal, mengusirnya, dan memilih orang lain," ucap eks pelatih Real Madrid itu.
"Saya tidak bisa melakukan itu di sini. Saya hanya bisa mencoba terus mengajari mereka setiap hari dalam latihan untuk mengeluarkan yang terbaik dari tim ini," tutupnya.
Selama fase grup, Roma mencatatkan 3 kemenangan, 1 imbang dan 1 kali kekalahan dengan statistik mencetak 9 gol dan 4 kali kemasukan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football -italia.net |
Komentar