Hal ini dikarenakan Stefano nampak mengalami jetlag setelah melakukan penerbangan jauh dari Eropa.
Belum lagi perbedaan cuaca antara di Benua Biru dan Indonesia juga menjadi penghambat adaptasi dari pemain berusia 30 tahun itu.
Bahkan Bojan mengaku bahwa pemain barunya itu alami kepanasan setelah tiba di Indonesia.
Bukan suatu yang aneh melihat saat ini di Eropa justru tengah alami musim dingin.
"Untuk Stefano dia masih butuh waktu karena datang dari Eropa dan dan di sana suhunya itu minus," tutur Hodak.
"Jadi, baginya sangat panas di sini dan masih butuh waktu sekitar satu pekan. Mungkin kami baru bisa memperkenalkan mereka (tampil) berdua di pekan depan," imbuhnya.
Hingga saat ini Stefano masih tetap diikutsertakan dalam sesi latihan Persib, mengingat terakhir kali ia merumput pada Minggu (19/3/2023) bersama timnya Maritimo di Liga Portugal.
Meski demikian, Bojan mengaku tak khawatir dengan kondisi fisiknya. Karena seusai Maritimo terdegradasi pada bulan Juli lalu, Stefano ikut berlatih dengan tim Serie C dan D di Liga Italia.
Sehingga pelatih berusia 52 tahun itu berjanji akan mengenalkan rekrutan kelas internasionalnya ini dalam waktu dekat.
"Dia tetap berlatih di tim Serie C atau D di Italia, jadi dia tetap berlatih," kata Bojan.
"Jadi kondisi fisiknya itu bukan masalah, tetapi dia masih harus pelan-pelan untuk bermain."
"Dalam waktu dekat kami pastinya akan memperkenalkannya. Dia masih butuh kebugaran dalam bermain dan dia akan mendapatkan itu di dua sampai tiga pertandingan," pungkasnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Kompas Bola |
Komentar