Melalui hasil ini, Rajawat menambah keunggulan menjadi 2-0 dalam rekor pertemuan dengan Alwi.
"Pertama-tama saya bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan hari ini tanpa adanya cedera. Untuk pertandingan hari ini, lawan bermain bisa menerapkan pola permainan yang menyulitkan saya sejak awal," kata Alwi dalam siaran resmi PBSI.
"Bola-bola deception dari permainan lawan berjalan dengan bagus. Saya banyak terkena bola-bola deception itu di bola depan net," ucap Juara Dunia Junior 2023 itu.
"Laga tadi menurut saya sebenarnya ada peluang untuk rubber game, tetapi saya tidak bisa memanfaatkan momentum itu jadi sangat disayangkan. Masih ada rasa kurang puas untuk permainan hari ini."
Alwi menjelaskan bahwa saat dia unggul 15-12 pada gim kedua, Rajawat meminta jeda.
"Saya malah tidak fokus karena malah fokus memikirkan lawan. Saya jadi tidak menerapkan pola permainan yang diinginkan. Lawan juga bermain dengan rapat sehingga saya mendapat tekanan-tekanan balik dari lawan," tutur Alwi.
"Bola-bola deception dan belakang lawan sangat tajam. Saya tidak bisa mengantisipasi hal itu dan bola atas saya kurang bervariasi, ditambah dengan jaga pola permainan saat unggul, saya kurang konsisten."
"Sejauh turnamen di India ini alhamdulilah performance saya meningkat. Pastinya ingin improve untuk minggu berikutnya."
"Masih ada dua tur tersisa di 2023. Harus lebih konsisten menjaga pola permainan, dan fokus pikirannya agar lebih kuat," ujar Alwi.
Dua turnamen yang tersisa adalah Guwahati Masters 2023 (Super 100) pada 5-10 Desember dan Odisha Masters 2023 (Super 100) pada 12-17 Desember yang semuanya berlangsung di India.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id, bwf.tournamentsoftware.com |
Komentar