Oleh karena itu, Claudio Echeverri memutuskan masuk bermain melawan Mali dengan usaha yang dia miliki.
Akan tetapi, Mali tetap tampil kuat dan bukan lawan yang mudah hingga akhirnya Argentina dipaksa mengakui keunggulan mereka.
"Sebenarnya dia tidak benar-benar berada dalam pikiran dan kondisi yang kuat untuk menjalani pertandingan," ujar Diego Placente kepada awak media seusai pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023).
"Kemudian, dengan situasi seperti itu, tidak ada gol, dan dia masuk dengan semangat sebanyak yang dia bisa lakukan," ucapnya.
Sementara itu, saat menyinggung soal kekalahan telak dari Mali dengan skor 0-3, Diego Placente mengaku bahwa laga melawan wakil Afrika itu bukan pertandingan yang mudah.
Apalagi kondisi para pemain Argentina dipastikan tak dalam level terbaiknya.
Placente mengaku bahwa anak asuhnya kelelahan setelah menghadapi laga semifinal melawan Jerman pada Selasa (28/11/2023).
Menurutnya, pertandingan tersebut memang melelahkan dan sangat menguras tenaga.
Pada laga melawan Mali ini, Placente mengaku jadi mencoba melakukan perubahan dengan memainkan beberapa pemain baru.
Namun, permainan bagus lawan membuat timnya tak bisa berbuat banyak dan harus mengakui keunggulan Mali.
"Kami kalah itu karena masalah fisik. Ketika kami mencoba bermain, tim juga tidak menemukan ketajaman,” kata Diego Placente.
“Tidak ada energi yang kami miliki. Mereka lebih unggul dan ketika Anda kalah dalam duel serta petarungan satu lawan satu, tentu saja mudah untuk mulai terjerembab sendiri,” tuturnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar