"Kami punya kompetisi tingkat muda."
"Dan karena itu kami bisa tampil enam kali di Piala Dunia (U-17 2023)," sambung wanita yang bekerja di media elektronik Mali, M7 TV.
Sebelumnya, prestasi terbaik Mali di Piala Dunia U-17, yakni sebagai runner-up yang diraih pada edisi 2015.
Kala itu, Mali takluk 0-2 dari Nigeria di partai puncak Piala Dunia U-17 2015.
"Kami tiga kali masuk semifinal dan menghadapi tim-tim besar seperti Spanyol, Brasil, Argentina, dan lainnya," tutur Kadiatu Bagayoko.
"Memang tahun 2019 di Brasil kami tidak lolos. Tapi di sini, Argentina kami kalahkan."
"Ini mendekati prestasi terbaik kami saat mendapat peringkat kedua di tahun 2015," ujar Kadiatu Bagayoko.
Baca Juga: Pengin Permanenkan Duo Joao, Barcelona Minta Diskon Besar-besaran pada Man City dan Atletico Madrid
Lebih lanjut, Kadiatu Bagayoko, mengaku mengeluarkan uang yang tidak sedikit dalam meliputi Piala Dunia U-17 2023.
Total anggaran yang dihabiskan Kadiatu Bagayoko mencapai Rp 100 juta untuk biaya transportasi hingga akomodasi.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar