"Saya hanya bisa memastikan para pemain harus tahu bahwa mereka layak untuk trofi ini."
"Saya tidak bisa mengatakannya dalam kata-kata, menghargai apa yang saya sampaikan kepada tim, apa yang tim berikan kepada saya, dan kepercayaan mereka kepada saya," tutur dia.
Jerman dan Prancis bertemu dua kali di final dalam waktu enam bulan.
Pada 2 Juni lalu, kedua kubu bentrok pada laga puncak Euro U-17.
Pemenang pun ditentukan melalui drama adu penalti.
Hasilnya, Jerman mengalahkan Prancis 5-4.
Noah Darvich jadi satu-satunya eksekutor Jerman yang gagal menyumbang angka dari titik putih.
Adapun Prancis mengirim enam algojo dengan dua di antaranya tak mampu mencetak gol.
"Kami juara Eropa dan dunia. Saya bilang kepada anak-anak bahwa mereka akan abadi," ucap Wueck.
"Saya sangat bersyukur bisa mengawal tim. Ini adalah pertandingan terakhir kami," ujar sang nakhoda.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar