"Tapi kalau Pecco yang juara dunia, satu-satunya yang berubah dari susunan personel tim kami dan Pramac adalah tempat Johann Zarco yang akan diambil alih oleh Franco Morbidelli," katanya saat itu.
Ducati memang turut ditekan sponsor utama Lenovo yang menginginkan adanya duet pembalap kuat.
Sementara sepanjang 2023, Bastianini memang tersamarkan akibat sering absen karena cedera dan tidak benar-benar dalam kondisi fit sebelum akhirnya memecah kebuntuan saat menjuarai seri Malaysia.
Tapi di sisi lain, menurut apa yang dituturkan manajer Bastianini, Carlo Pernat, sebenarnya Ducati Lenovo sudah memastikan tempat untuk La Bestia pada 2024 untuk menetap sejak Agustus 2023 lalu.
Jikalau tiba-tiba ada perubahan di luar kontrak yang disepakati, Pernat sudah ancang-ancang minta kompensasi besar.
"Ducati mengonfirmasi tempat Enea di pabrikan secara tertulis melalui email pada akhir Agustus. Dokumen itu valdi," tegas Pernat.
"(Kalau dipindah kami akan ajukan kompensasi besar), karena dalam hal ini sponsor pribadi kami membayar jauh lebih sedikit dibandingkan untuk mendapat tempat di tim pabrikan ternama," tukasnya.
Pada intinya, tanpa persetujuan Bastianini, Ducati Lenovo tidak bisa seenaknya melakukan 'rolling' pembalap.
Sementara itu, General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna juga tidak memungkiri bahwa sebenarnya ada wacana memboyong Martin ke pabrikan Ducati pada musim depan.
Semua itu tak lepas dari pemikiran bahwa Martin dianggap layak untuk berada di tim utama.
Namun semua tak bisa diwujudkan karena ia sendiri termasuk orang yang akan menaati kontrak tertulis.
"Tetapi hanya ada 2 tempat dan kami harus menepati kontraknya," tegas Dall'Igna.
Baca Juga: Angka Kecelakaan Marc Marquez Masuk Rekor meski Absen pada 3 Seri Balap MotoGP 2023
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar