Bahkan spekulasi adanya sabotase pun mulai bermunculan dari komentar liar warganet di dunia maya.
Menanggapi keluhan Martin dan tim pimpinan Gino Borsoi, Gigi Dall'Igna selaku Genral Manager Ducati bersikap netral dan logis.
Bagi insinyur cerdas asal Italia itu, kegagalan Martin merebut gelar juara dunia bukan hanya karena masalah kualitas ban Michelin yang dirasakan berbeda di ujung musim.
Jikalau memang ada kesalahan, berarti itu adalah kesalahannya sepanjang musim 2023 ini.
Kalau saja Martin tidak melakukan kesalahan, ia mungkin tak akan menderita sebegitunya dengan poin terpaut tipis di akhir musim.
Dall'Igna pun membandingkan dengan pekerjaannya sendiri ketika berkutat dengan permesinan.
"Tidak mudah membuat ban yang identik, sama seperti tidak mudah membuat mesin yang identik," kata Gigi Dall'Igna dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
"Saya pun punya masalah yang sama, mesin diberikan kepada pembalap dengan tetap ada perbedaan. Walau di atas kertas kedua mesin itu sama, tetapi kan selalu ada seseorang dengan power lebih besar, ada pula yang sangat agresif, serta ada pula pembalap yang membalap dengan agak lebih lambat."
Secara tersirat, Dall'Igna menyindir halus Martin bahwa segala hal seperti ini adalah bagian dari kompetisi balapan. Setiap pembalap harus siap menghadapi risiko seperti itu, bahkan di waktu krusial.
"Ini adalah hal-hal yang merupakan bagian dari balapan, seorang pembalap harus menerimanya," tegas Dall'Igna.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar