Sang pelatih menambahkan bahwa para pemainnya merasa gugup pada babak pertama. Akibatnya, mereka tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada.
"Di babak pertama butuh dedikasi pemain lebih tinggi. Saya sendiri merasa ada kekurangan di sayap kiri," ujar Vannuchi.
"Dan, di babak kedua beberapa pemain juga mulai kelelahan. Kami dalam masalah dan apalagi saat penalti terjadi, wasit butuh waktu untuk memutuskan hingga banyak waktu terbuang," tukasnya.
"Kami sebenarnya tidak kesulitan, tapi saat cetak gol tidak efisien hingga kehilangan banyak peluang dari poin taktis."
"Amougou sudah menyamakan kedudukan, tapi kami kehilangan peluang. Ini situasi yang sama di Piala Eropa lalu. Kami kurang beruntung dan gagal saat adu penalti," lanjutnya.
Soal adu penalti, sang pelatih pun sudah mempersiapkan skuad Timnas U-17 Prancis pada situasi tersebut, tetapi kenyataan berkata lain di lapangan.
"Di latihan, kami sudah berlatih (tendangan penalti), tapi sulit di laga aslinya," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar