"Tim kami masih kalah dengan tim lainnya, kalah jam terbang serta mental tanding belum matang," ucap Rohadi.
"Masih sebatas baik saja, belum ada kematangan jiwa dalam menghadapi tim lawan yang mempunyai jam terbang di level nasional maupun internasional," tuturnya.
Rohadi berharap alam laga putaran kedua nanti timnya bisa memperbaiki kekurangan dan bisa memetik kemenangan.
Sementara itu, pada laga lainnya, tim putra LavAni membuka peluang ke grand final usai menaklukkan juara bertahan Indomaret Sidoarjo dengan skor 3-0 (25-23, 25-22, 25-22).
Ini merupakan kemenangan kedua tim asuhan Nicolas Vives.
Sebelumnya pada laga pembuka, LavAni menang atas PDAM 3-0 dan kalah sekali atas BIN Pasundan 1-3.
Menurut asisten pelatih LavAni, Samsul Jais laga melawan Indomaret itu merupakan hasil evaluasi dari kekalahan melawan BIN Pasundan.
"Kami memperbaiki servis dan kekurangan-kekurangan lainnya," ujar Samsul Jais usai laga.
Pelatih Indomaret, Lardi mengakui setiap laga akhir fokus menurun. "Sehingga akhirnya kita ketinggalan skornya," ujar Lardi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | pbvsi.or.id |
Komentar