Dia bahkan bersaing dengan rekan setimnya sendiri di Yamaha saat itu yakni Valentino Rossi.
Rivalitas antara sesama rekan setim tersebut menjadi salah satu rivalitas paling ikonik yang tercipta di MotoGP.
Meski berada di satu garasi yang sama, tensi panas keduanya membuat Yamaha tidak segan membangun tembok pemisah di paddock.
Tidak hanya dengan The Doctor saja, pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu juga terlibat dengan nama lainnya.
Salah satu yang masih membekas dalam benaknya adalah saat bersaing dengan Dani Pedrosa yang saat itu menjadi tumpuan Repsol Honda.
Sama seperti Rossi, Lorenzo juga mengalami persaingan tingkat tinggi melawan pembalap yang pernah dijuluki sebagai Litte Spaniard itu.
Melalui sebuah wawancara, pria yang kini berusia 36 tahun tersebut tak menyangkal bahwa dia membendi Dani Pedrosa saat itu.
Setara dengan Rossi, persaingan dengan Pedrosa dipastikan akan tetap abadi dalam ingatan seorang Lorenzo.
"Kami adalah rival yang sengit, kami hampir saling membenci satu sama lain, saya mengingatnya dengan penuh kasih," ucap Lorenzo.
Baca Juga: Ducati Tidak Puas dengan Hasil Tes Marc Marquez dan Franco Morbidelli untuk MotoGP 2024, tetapi...
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar