"Tentu saja kejuaraan tertinggi dunia adalah MotoGP dan arahnya ke sana."
"Sebenarnya untuk bisa ke Eropa ada regulasi batasan usia minimal yang berubah dari 2022 ke 2023 sehingga harusnya dia sebelumnya bisa ke JuniorGP sekarang belum bisa."
"Nah, ini yang sekarang masih kita pikirkan, langkah terbaik untuk Veda kira-kira apa, kejuaraan apa yang bisa diikuti untuk mempersiapkan dia sebelum nanti pada 2025 ke Eropa."
"Kita akan coba cari yang terbaik untuk dia."
Opsi lain yang bisa diikuti Veda adalah dengan mengikuti European Talent Cup yang secara urutan berada di tingkat yang sama dengan Asia Talent Cup dalam Road to MotoGP.
Bedanya, di sana Veda bisa beradaptasi lebih jauh dengan kultur balap motor grand prix yang berkiblat di Eropa, utamanya Spanyol dan juga Italia.
Selain untuk mengenal sirkuit-sirkuit grand prix yang sebagian besar tersebar di Benua Biru, Veda bisa mengukur kemampuannya lebih jauh.
Di sana Veda akan mengalami persaingan lebih ketat, melawan rival-rival yang tumbuh dengan privilese lebih berkat ketersediaan fasilitas dan kompetisi yang mumpuni sejak usia dini.
Langkah ini juga diambil juara Asia Talent Cup tahun lalu, Hakim Danish. Dia mentas di Europan Talent Cup di samping berlomba di Rookies Cup.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | kompas.id |
Komentar