Dengan penampilan yang cukup garang dari pevoli tanah air berusia 24 tahun itu, kekalahan bukanlah hal yang mudah diterima Ko Hee-jin.
Sebagai pelatih tim, dia memiliki beberapa catatan untuk Megawati dan Gia melalui kekalahan menyakitkan dari IBK Altos.
Di mata pria berusia 43 tahun tersebut, kekalahan ini menunjukkan bahwa Megawati dan Gia merupakan pemain yang sangat emosional.
Ada hal lain yang harus diupayakan Ko untuk bisa mengerahkan segenap kemampuan serangan yang dimiliki Megawati dan Gia ketika di lapangan.
"Gia dan Megawati adalah pemain yang sangat emosional," kata Ko, dilansir BolaSport.com dari laman The Spike.
"Mereka bukanlah pemain yang bisa membuat Anda kewalahan dengan kemampuan mereka, jadi saya pikir saya perlu membuat sebuah suasana," imbuhnya.
Di mata Ko Hee-jin, Duo Meriam Kembar tersebut membutuhkan daya dukung setidaknya dari satu pemain Red Sparks lainnya.
Pemain itu adalah Park Hye-min, pemain nomor 10 Red Sparks yang menempati posisi sebagai outside hitter.
Sentuhan Park sempat membuat solid gempuran Megawati dan Gia terutama saat kompetisi baru memasuki putaran pertama.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar