"Jika dia tidak beruntung, yang diperlukan hanyalah apa yang telah dilakukan saudaranya, Alex," ucap Lorenzo.
"Meski sudah banyak kemajuan pada MotoGP dan mendekati level kakaknya, ia tidak memiliki keajaiban dan bakat yang sama. Jika Alex mampu melakukan apa yang dia lakukan tahun ini, mengapa Marc tidak bisa memenangkan banyak balapan?"
Baca Juga: Ducati Tidak Puas dengan Hasil Tes Marc Marquez dan Franco Morbidelli untuk MotoGP 2024, tetapi...
Kehilangan Marquez setelah bekerjasama selama 11 tahun akan menjadi dampak yang sulit diterima Honda setelah melalui beberapa tahun terburuk dalam sejarah MotoGP.
"Jika kita kehilangan kesabaran, kita tenggelam dalam situasi ini. Kita tidak bisa keluar dari situ. Anda harus memiliki banyak kesabaran, dengan filosofi Jepang 'kaizen', (filosofi kerja)," ucap Lorenzo.
"Secara bertahap menyatukan potongan-potongan teka-teki untuk kembali memiliki kombinasi pembalap dan motor yang kompetitif."
"Tetapi, saat ini Ducati punya motor dan pembalap terbaik, jadi akan sulit mengalahkan mereka," kata mantan pembalap MotoGP asal Mallorca itu.
Pria 36 tahun itu yakin bahwa insinyur berpengalaman seperti Luigi (Gigi) Dall'Igna bisa menjadi solusi bagi pabrikan Jepang.
"Pasti bisa. Jika Honda mempekerjakan Gigi dua atau tiga tahun lalu, mereka mungkin akan memiliki motor yang lebih baik sekarang dan tidak akan kehilangan Marquez," ujar Lorenzo.
Menurut Lorenzo, mengikuti apa yang dilakukan Marquez pada RC213V akan menjadi misi yang sangat sulit.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorcycle Sports |
Komentar