Saking merasa kecewa, Neville tidak mau lagi bertugas sebagai pandit untuk pertandingan The Red Devils.
Terkadang dia jadi komentator atau pandit dalam laga United.
"Jauh di bawah standar, sungguh mengecewakan,” kata Neville seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Star.
"Saya merasa kami berada dalam siklus keributan terhadap manajer yang mulai terjadi. Ada juga kebisingan serupa yang mengatakan, 'Tentu saja kami tidak bisa lagi menyingkirkan manajer, kami harus menyingkirkan pemain karena merekalah yang menyingkirkan manajer lain'."
“Saya tidak ingin menonton pertandingan mereka lagi."
“Itu adalah dakwaan paling menyedihkan yang bisa Anda dapatkan terhadap klub sepak bola Anda, ketika Anda bosan menontonnya," tutur pilar Man United periode 1992–2011 itu.
Lebih lanjut, menurut Neville, bukan dirinya saja yang jengah atas penampilan bobrok United.
"Bukan hanya saya, beberapa orang dalam beberapa minggu terakhir mengatakan, 'Cukup, sudah cukup'," ucap dia.
Gara-gara tumbang dari Newcastle, United tercecer di peringkat ketujuh klasemen Liga Inggris.
Mereka mengemas 24 poin atau berjarak tiga angka dengan Totenham Hotspur yang menempati tangga kelima atau batas masuk kompetisi Eropa.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailystar.co.uk |
Komentar