BOLASPORT.COM - Gary Neville kecewa berat terhadap mantan klubnya, Manchester United, setelah tampil sangat buruk saat melawan Newcastle United.
Manchester United menelan pil pahit ketika melakoni matchday ke-14 Liga Inggris di kandang Newcastle United pada Sabtu (2/12/2023).
Mereka pulang dari St James' Park tanpa poin usai mengakhiri laga dengan tumbang 0-1.
Hasil tersebut menjadi kekalahan ke-10 United dalam semua kompetisi musim 2023-2024.
Menghadapi Newcastle, United tak mampu memberikan ancaman berarti.
Bruno Fernandes dkk cuma melepaskan delapan tembakan selama 90 menit.
Catatan tersebut jauh dibanding kubu lawan yang menebar 22 shot.
Dari segi penguasaan bola, United juga kalah (42 persen).
Tak heran jika kekalahan terkini Setan Merah menuai kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk Gary Neville.
Bek legendaris timnas Inggris itu sampai lelah menonton partai United.
Saking merasa kecewa, Neville tidak mau lagi bertugas sebagai pandit untuk pertandingan The Red Devils.
Terkadang dia jadi komentator atau pandit dalam laga United.
"Jauh di bawah standar, sungguh mengecewakan,” kata Neville seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Star.
"Saya merasa kami berada dalam siklus keributan terhadap manajer yang mulai terjadi. Ada juga kebisingan serupa yang mengatakan, 'Tentu saja kami tidak bisa lagi menyingkirkan manajer, kami harus menyingkirkan pemain karena merekalah yang menyingkirkan manajer lain'."
“Saya tidak ingin menonton pertandingan mereka lagi."
“Itu adalah dakwaan paling menyedihkan yang bisa Anda dapatkan terhadap klub sepak bola Anda, ketika Anda bosan menontonnya," tutur pilar Man United periode 1992–2011 itu.
Lebih lanjut, menurut Neville, bukan dirinya saja yang jengah atas penampilan bobrok United.
"Bukan hanya saya, beberapa orang dalam beberapa minggu terakhir mengatakan, 'Cukup, sudah cukup'," ucap dia.
Gara-gara tumbang dari Newcastle, United tercecer di peringkat ketujuh klasemen Liga Inggris.
Mereka mengemas 24 poin atau berjarak tiga angka dengan Totenham Hotspur yang menempati tangga kelima atau batas masuk kompetisi Eropa.
Kiprah United pada ajang Liga Champions pun bikin suporter geleng kepala.
Man United menjadi juru kunci Grup A setelah menuai empat poin dari hasil tiga kekalahan, satu kemenangan, dan sekali imbang dalam lima pertandingan.
Geng penghuni Old Trafford berada di belakang Bayern Muenchen (13 poin), Copenhagen (5), dan Galatasaray (5).
Ditambah lagi, United harus menjalani ujian berat ketika bertemu Bayern Muenchen pada pertandingan terakhir fase grup.
Duel kedua tim dijadwalkan berlangsung Selasa (12/12/2023) dengan United bertindak sebagai tuan rumah.
Jika kalah, maka Man United dipastikan tak bisa melaju ke babak 16 besar.
Lalu di Piala Liga Inggris, armada asuhan Erik ten Hag sudah gugur oleh Newcastle pada putaran keempat.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailystar.co.uk |
Komentar