Pembalap yang kini baru berusia 19 tahun itu pun sering disebut-sebut sebagai Marc Marquez versi baru karena keistiemewaan bakatnya yang jarang dimiliki seorang pembalap.
Ekspektasi yang tinggi jelas bisa saja menunggu Acosta pada musim depan.
Namun, rider asal Spanyol itu tidak ingin terlalu memusingkannya. Apalagi sejauh ini, di paddock-nya sendiri, ia tidak dibanding-bandingkan dengan Marquez.
"Di pit dan di tim utama, tidak ada yang membandingkan sat dengan orang lain, saya sangat senang dengan hal itu," ucap Acosta dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Karena ketika Anda mempunyai ekspektasi, itu cukup sulit. Tapi saya harus bilang bahwa semua orang di dalam paddock dan di Pierer Mobility AGmendukung saya 100 persen tanpa terlalu memikirkan hasilnya. Ini yang penting," tandasnya.
Kedewasaan Acosta juga tak kalah mencuri perhatian karena ia tidak menunjukkan gelagat manja selama berada di tim GASGAS.
Percakapannya dengan Kepala Kru yang membantunya selama Tes Valencia, Paul Trevathan, pun bisa menjadi indikatornya.
"Kepala Kru saya, Paul, telah berada di tim itu sejak proyek bersama Pol Espargaro dimulai."
"Jika kamu ingin mengubah (set-up) sesuatu, bilang pada saya, saya ada di sini untukmu'," ucap Acosta menirukan Paul.
"Dan kemudian saya menjawab 'Tidak, saya yang di sini untuk Anda. Saya senang berada di tim ini'," tukasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar