Rehan/Lisa masih belum bangun dari keterpurukan mereka.
Padahal sempat tampil menjanjikan pada tahun lalu di mana mereka merengkuh gelar Hylo Open 2022, lalu masih meningkat sampai awal tahun 2023 sempat menembus 10 besar dunia sebelum akhirnya menurun drastis hingga sekarang.
Sementara Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga masih belum menambah gelar juara merek di kancah World Tour, Terakhir kali mereka naik podium juara adalah pada Spain Masters 2021.
Adapun pasangan pelapis di bawah mereka, seperti Adnan Maulana/Nita Violina Marwah atau Amri Syahnawai/Winny Oktavina Kandow yang notabene racikan baru juga belum begitu padu.
Bahkan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela malah semakin jauh. Pasangan tersebut justru langganan early exit dari turnamen pertama sampai terakhir di pertengahan tahun hingga 'diistirahatkan' dari kompetisi internasional oleh asisten pelatih Amon Sunaryo.
PR ganda campuran pelatnas jelas lebih berat jika menengok hanya ada satu tiket yang bisa diperebutkan menuju Olimpiade Paris 2024. Dan tentu saja, ini akan jadi tugas berat bagi Herry Iman Pierngadi yang baru ditunjuk beberapa bulan sebagai Kepala Pelatih baru setelah dipindahkan dari nomor ganda putra.
Berkat gelar juara di Syed Modi International 2023, peringkat Dejan/Gloria naik dua setrip ke urutan 16 berdasarkan ranking BWF per Selasa (5/12/2023).
Mereka memepet ranking Rinov/Pitha yang berada di peringkat 15.
Baca Juga: Jadwal Drawing BWF World Tour Finals 2023 - Potensi Derbi Indonesia Lagi Sejak Hari Pertama
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | pbdjarum, BWF Badminton |