Baca Juga: Livoli Divisi Utama 2023 - Farhan Halim Belum 100 Persen, BIN Pasundan Lolos Grand Final Duluan
"Hasil akhir yang mengecewakan," kata Joe Trinsey.
"Ada beberapa momen di mana kami bermain seperti yang kami inginkan, tetapi kami tidak dapat mempertahankannya."
"Mungkin ada berbagai alasan, tapi saya pikir perbedaannya adalah kemampuan untuk melakukan hal-hal dasar voli seperti servis dan receive."
"Inilah situasi dan kondisi yang sedang dialami oleh kami sebagai tim."
"Kami berada di paruh musim, tetapi kami harus segera memperbaiki diri di area-area tersebut," pungkasnya.
Selanjutnya, AI Peppers akan bersua tim yang sama-sama sedang terpuruk, Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Red Sparks juga sedang mengalami tren buruk dengan menelan 6 kekalahan dari 7 laga terakhir, termasuk 5 kekalahan beruntun pada putaran kedua.
AI Peppers menjadi satu-satunya tim yang dikalahkan tim pebola voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, dalam periode kelam ini.
AI Peppers tidak mau kalah. Misi revans akan dibawa saat mereka menjamu Red Sparks pada Jumat (8/12/2023) di Yeomju Gymnasium, Gwangju.
Sebagai informasi, sejak didirikan pada 2021, AI Peppers belum pernah sekali pun menang atas Red Sparks dalam 14 pertemuan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar