Choi sama sekali tidak diturunkan dalam nomor beregu putra Asian Games 2022 di mana Korea mendapatkan medali perunggu.
Pembuktian kemudian dilakukan sang pemain spesialis ganda di nomor individu ketika berhasil merebut perak bersama Kim Won-ho meski berstatus non-unggulan.
Dalam perjalanannya mereka menjungkalkan jagoan tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, di babak kedua lalu juara Olimpiade, Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan), di semifinal.
Choi/Kim bahkan mengungguli pencapaian rekan senegara, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, yang gagal merebut medali meski mendapatkan status unggulan.
Sayangnya, tidak ada apresiasi apapun yang didapat Choi.
"Saat kompetisi berlangsung, dia diperlakukan seolah-olah tidak ada dan dirundung. Tidak ada pelatih yang mendampingi, dan bahkan saat final dia tidak diacuhkan."
"Mereka mengkritik dan menghina anak saya saat dia tidak ada," ungkap ayahnya.
Sementara tentang polemik terakhirnya adalah tentang keputusan Choi untuk pensiun dari timnas bulu tangkis Korea.
Dari pihak BKA, PBSI-nya Korea itu membeberkan bahwa mereka menerima pemberitahuan dari pihak klub yang menaungi Choi, Yonex, tentang rencana itu.
"Itu terjadi bulan lalu. Kami mengirim surat ke setiap klub untuk memberitahukan bahwa pemain timnas harus menghadiri pemusatan latihan," papar ofisial KBA.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Naver Sports |
Komentar