Hanya saja, dalam kacamata Aryono sebagai pelatih, ia tetap menilai bahwa duet Kevin/Rahmat masih memiliki kekurangan terutama dari aspek power.
Baik Kevin maupun Rahmat sebelumnya sama-sama bertugas sebagai playmaker alias pemain depan bersama partner masing-masing. Rahmat pun sudah diarahkan jadi penggebuk untuk berganti peran saat berpasangan dengan Kevin.
Hanya saja, Aryono mengindikasikan adanya perubahan partner karena menurutnya Kevin membutuhkan sosok partner yang memiliki power yang lebih kuat.
Tak cuma itu, yang lebih senior sekaligus punya pengalaman juga dibutuhkan untuk mengimbangi Kevin yang pernah bertengger di nomor satu dunia bersama Marcus Fernaldi Gideon.
"Untuk Olimpiade, kami rencanakan," kata Aryono kepada awak media termasuk BolaSport.com, ketika ditanya soal evaluasi debut Kevin/Rahmat.
"Kevin/Rahmat hasil di Korea dan Kumamoto Masters bagus. Kevin juga bilang setelah bermain dengan Rahmat, kalau Rahmat (mainnya) bagus," ujarnya menambahkan.
"Cuma, untuk kedepannya, Kevin butuh partner yang punya power, lebih senior dan berpengalaman," tandas Aryono.
Meski demikian, Aryono belum bisa bicara lebih lanjut tentang masa depan duet Kevin/Rahmat pada tahun 2024.
Pasalnya, Kevin saat ini sedang mengajukan izin untuk menemani sang istri yang sedang persiapan kelahiran anak pertama.
"Tapi sekarang dia mau fokus dulu menemani istri melahirkan," ujar Aryono.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar