"Saya ada psikolog pribadi dan dari PBSI juga yang masih tetap berkomunikasi. Dengan adanya bantuan psikologi hal-hal yang dulunya tidak pernah saya pikirkan, saya jadi tahu," ucap Jonatan.
"Artinya ini berpengaruh dalam kepercayaan diri. Sebenarnya dari dulu tidak pernah ada rasa takut saat menghadapi Viktor, tetapi balik lagi ketika di lapangan."
"Yang dulu mungkin saya tidak mengerti, tetapi perlahan saya mengerti oh ternyata dia melakukan ini, hal itu. Jadi, sedikit lebih paham," ujar Jonatan.
Pada World Tour Finals, Jonatan menempati unggulan kedua setelah Kodai Naraoka (Jepang).
"Jujur sebenarnya tidak terpikir bisa mendapat posisi unggulan kedua World Tour Finals. Tidak ada pressure karena balik lagi semua yang main di World Tour Finals pemainnya bagus semua," kata Jonatan.
"Saya pernah menang saya juga pernah kalah. Jadi posis unggulan itu tidak pengaruh. Delapan besar yang masuk World Tour Finalstidak ada yang membuat saya terkejut."
"Target saya pastinya ingin melakukan yang semaksimal mungkin, dapat hasil terbaik dan balikin modal menikah ha-ha-ha. Paling tidak mempertahankan raihan tahun lalu ke semifinal karena tahun lalu saya sampai semifinal," ucap Jonatan.
"Itu pengaruh untuk ranking dan poin. Jadi target pertama semifinal. Maunya saya bisa pisah grup dengan Ginting (Anthony Sinisuka Ginting). Syukur-syukur bisa masuk semifinal bersama, tetapi tidak tahu juga kalau hasil undian."
Jonatan dan lima wakil Indonesia yang lolos BWF World Tour Finals 2023 akan bertolak ke Hangzhou, China, pada Sabtu (9/12/2023) malam.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar