Apa yang terjadi selanjutnya adalah nasib yang bertolak belakang.
Gagal ke Man City, Messi justru meledak bersama Barcelona.
Ia meraih treble winners pada 2008-2009, musim perdana kepelatihan Pep Guardiola di Barca.
Sisanya adalah sejarah yang mencantumkan pria Argentina itu sebagai salah satu pesepak bola tersukses di dunia.
Di lain pihak, Robinho termasuk rekrutan bapuk dan cuma bertahan satu setengah musim di Man City.
Ia dipinjamkan ke klub lamanya, Santos, lalu dilepas permanen ke AC Milan pada 2010.
Catatan hanya 14 gol dari 41 penampilan Liga Inggris terlalu mengenaskan bagi seorang pemain mahal yang digadang-gadang sebagai ikon kejayaan baru.
Setelah itu kariernya terus menukik ke dasar.
Robinho, juga Hughes, pergi secara prematur sebelum Man City benar-benar menjadi kekuatan baru di dunia sepak bola seperti sekarang.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Si.com |
Komentar