Sempat adu setting, mental Alvi tak goyah hingga ia tetap berhasil mengamankan gim pertama dengan skor ketat 24-22.
Sayangnya pada gim kedua, start Alvi yang buruk berlanjut terus menerus hingga interval dan ia kesulitan mengejar.
Walau sempat mendekat 9-13 hingga 15-18, Alvi tetap kehilangan kesempatan dan dipaksa main rubber game.
Beruntung, pada gim penentuan, dengan kondisi kedua pemain yang sudah sama-sama terkuras fisiknya, Alvi bermain lebih cerdik.
Tak melulu mengumbar smes keras, Alvi lebih sabar dengan memancing lob serang silang hingga membuat Sameer Verma terkadang kecolongan dan terkecoh.
Bermain sabar juga membuat pertahanan Alvi pun lebih kokoh, ia tenang tiap kali dihujani smes dan bisa mengembalikannya dengan pukulan lebih sulit hingga unggul 13-11.
Tikung-menikung mulai terjadi di poin-poin genting ini. Alvi sempat bolak-balik menyusul dan tersusul hingga 19-20.
Tetapi sekali lagi, berkat kesabarannya meladeni permainan Verma yang terlalu terburu-buru saat mengeksekusi, Alvi menyamakan kedudukan dan setting 20-20.
Di situasi ini, mental lah yang berbicara.
Di hadapan publik tuan rumah yang banyak mendukung Verma, Alvi tak mudah menyerah.
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | BolaSport.com |
