Di nomor individu, Jonatan kembali merana karena langsung tersisih pada laga perdananya dari pemain veteran Chou Tien Chen (Taiwan) dalam dua gim langsung 17-21, 17-21.
Jonatan mengalami kekalahan ketiga secara beruntun saat kembali bersua Chou, lawannya di final Asian Games 2018, pada Denmark Open 2023.
Sejak saat itu, banyak perhatian mengarah pada inkonsistensi dari mantan tunggal putra nomor dua dunia itu.
Tak ayal, setelah keberhasilan menjuarai French Open 2023, gelar dari turnamen sirkuit berlevel tertinggi dalam kariernya, Jonatan masih dikhawatirkan bisa menurun lagi.
Tren yang naik turun secara signifikan membuat rasa khawatir belum hilang meski di turnamen terakhirnya penampilan Jonatan tidak buruk-buruk amat.
Di Kumamoto Masters 2023 Jonatan terhenti di perempat final setelah kalah rubber game dari pemain nomor satu, Viktor Axelsen (Denmark).
Pekan depan, Jonatan kembali dihadapkan dengan situasi tidak mudah karena menjadi unggulan kedua pada BWF World Tour Finals 2023, 13-17 Desember 2023.
Jonatan tak memungkiri akan selalu ada harapan tinggi publik Tanah Air terhadap dirinya setelah menjadi tunggal putra Indonesia tersukses tahun ini dengan raihan tiga gelar juara.
"Ekspektasi pasti banyak, kita tidak bisa membuat orang untuk tidak berekspektasi kepada kita," ujar Jonatan kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Pasti semua orang punya ekspektasi masing-masing, berbeda-beda juga pasti, dan pastinya lebih fokus (pada) apa yang sudah dilakukan."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar