Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BWF World Tour Finals 2023 - Dibantu Psikolog, Jonatan Christie Gerilya Temukan Cara Balas Intimidasi Viktor Axelsen

By Nestri Y - Kamis, 7 Desember 2023 | 20:59 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bersalaman dengan Viktor Axelsen (Denmark) setelah laga perempat final Kumamoto Masters 2023 di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Jumat (17/11/2023).
PP PBSI
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, bersalaman dengan Viktor Axelsen (Denmark) setelah laga perempat final Kumamoto Masters 2023 di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Jumat (17/11/2023).

BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, secara perlahan terus berusaha menemukan celah raja bulu tangkis, Viktor Axelsen (Denmark) yang sampai saat ini masih sulit dikalahkan.

Jonatan terus mengumpulkan persiapan untuk menuju BWF World Tour Finals 2023 yang akan bergulir pada 13-17 Desember 2023 di Hangzhou, China.

Pada Sabtu (9/12/2023) nanti, skuad bulu tangkis Indonesia akan bertolak menuju Hangzhou untuk mempersiapkan diri menuju turnamen penutup musim tersebut.

Persiapan yang dilakukan Jonatan ingin dimaksimalkan mengingat ia akan menjalani turnamen degan dua status spesial, sebagai seorang suami sekaligus tunggal putra unggulan.

Tak cuma itu, harapan tinggi juga tertuju pada pemain 25 tahun tersebut mengingat tren menanjak yang ia tampilkan setelah berhasil menjadi kampiun pada French Open 2023.

Menyadari bahwa akan adanya ekspektasi tinggi dan keinginan untuk membuktikan diri di turnamen bergengsi, Jonatan tentu telah memetakan calon-calon lawan kuatnya.

Salah satu yang paling diwaspadai tentunya adalah Viktor Axelsen, pemain nomor satu dunia sekaligus juara bertahan BWF World Tour Finals.

Pada BWF World Tour Finals 2023 nanti, Jonatan berpotensi berada satu grup dengan Axelsen karena pemain asal Odense, Denmark, itu tampil sebagai underdog.

Walau menjadi pemain dengan gelar terbanyak di BWF World Tour musim ini dengan lima trofi, Axelsen jarang tampil karena gampang mundur begitu merasa fisiknya bermasalah.

Baca Juga: Lolos BWF World Tour Finals 2023 dengan Keringat Sendiri, Indra Wijaya Berharap Gregoria Bisa Bersaing

Sepanjang tahun 2023 juara turnamen Finals empat kali itu hanya mengikuti 11 turnamen BWF World Tour.

Padahal sebagai pemain top dia minimal bertanding 12 kali dan ini tanpa menghitung BWF World Tour Finals.

Hal ini membuat Axelsen tak masuk ke empat besar pada ranking akhir Race to Hangzhou. Dia hanya menempati peringkat lima sehingga berstatus non-unggulan.

Menyadari ada risiko menghadapi Axelsen sejak babak penyisihan grup, Jonatan, yang berstatus unggulan kedua, mempersiapkan amunisi sebanyak-banyaknya.

Saat berbicara dengan BolaSport.com dan awak media lainnya pada Rabu (6/12/2023) di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Jonatan membeberkan bahwa persiapannya tak hanya soal teknik.

Dia telah berkonsultasi dengan psikolog hingga menyadari kebiasaan-kebiasaan di lapangan yang tadinya kurang diperhatikan ternyata bisa berpengaruh besar.

"Ketika saya selalu diskusi tentang keseharian saya di lapangan, latihan, sampai terakhir ketemu Axelsen, banyak hal seperti momen-momen atau pembelajaran yang mungkin dulu saya tidak tahu," kata Jonatan.

"Hal itu karena dari dulu, kami hanya berbicara soal teknik di lapangan."

"Tetapi, kami tidak berbicara soal bagaimana dari segi psikologi bahwa ternyata ada beberapa hal yang saya tidak tahu dia melakukan itu atau tidak, tetapi ilmunya ada."

"Memang beberapa pergerakan, cara dia melakukan sesuatu gerakan, ada hal yang perlu dipelajari," jelasnya.

Tahun ini Jonatan berhadapan dengan Axelsen sebanyak empat kali dan selalu kalah.

Terakhir, Jojo kalah di perempat final Kumamoto Masters 2023 (21-15, 18-21, 9-21) meski sudah merebut gim pertama dan sempat membalikkan keadaan pada gim kedua.

Adapun secara keseluruhan Jonatan sudah kalah 8 kali dalam 10 pertemuan dan belum pernah menang lagi atas Axelsen semifinal sejak French Open 2019 (7-21, 22-20, 21-19).

Kekalahan Jonatan lebih dari sekadar faktor percaya diri. Sebab, dia mengaku tidak pernah takut saat melawan Axelsen.

Akan tetapi, dengan belajar membaca gestur tubuh, Jonatan perlahan mulai mengurai apa saja yang bisa membuat Axelsen cemas atau tertekan.

"Dan ketika saya berdiskusi dengan psikolog saya, ada hal yang perlu dilakukan untuk meng-counter," papar Jonatan.

"Jadi tentang berhadapan dengan Viktor, memang bukan hanya sekadar bicara teknik di lapangan tetapi juga non-teknisnya perlu diperhatikan dan dilawan juga."

Walau demikian, Jonatan sangat paham, cara menelaah kelemahan lawan sekelas Axelsen bukan tugas yang mudah. Kesabaran dan ketelatenan menjadi kunci.

"Kita juga tidak tahu ya, ke depannya bisa lebih mendekati lagi atau memenangkan pertandingan, kita juga tidak tahu," ujar Jonatan.

"Yang penting, tetap usaha. Saya pasti melakukan yang terbaik, semua pemain punya peluang yang sama."

"Dan saya akan melakukan semaksimal yang saya bisa. Strategi juga bukan hanya strategi bermain tetapi juga bagaimana kita memancing emosi."

"(Hal itu karena) kami (pemain) dipancing emosi itu salah satu strategi juga, salah satunya seperti saat kami menghadapi intimidasi Viktor," jelasnya.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2023 - Jonatan Christie Ingin Ubah Kebiasaan Buruk Turun Performa Setiap Habis Juara

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 - Mayoritas Debutan, Hanya Tiga Nama yang Pernah Tampil di Edisi Sebelumnya

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136